Minggu, 18 Desember 2011

Suasana di Tempat Tinggalku ketika bulan ramadhan


          Didesaku sebelum tiba waktunya berbuka biasanya para warga setempat sibuk mencari Takjil yang nikmat untuk dinikmati saat berbuka. Aku pun ikut sibuk mencari es buah, karena aku ingin berbuka puasa dengan es buah. Setelah esbuah ku dapatkan dan waktu berbuka pun tiba aku meminumnya diteras rumah sambil meniknati suasana sore yang sangat indah dan sejuk.
          Pada malam hari suasana didesaku sangat ramai dengan alunan ayat suci al-Qur’an yang dilantunkan oleh para kaum pria dimasjid maupun dimushalla kecil disekitar rumahku. Akupun sibuk bertadarusan juga. Namun, jika aku tidak bertadarusan biasanya aku duduk-duduk sambil melihat pemandangan dijalan raya. Hal itu karena rumahku dekat dengan jalan raya.
          Biasanya jika malam banyak anak muda yang nongkrong dipinggir jalan setelah selesai tadarusan. Didaerahku saat bulan puasa lebih sepi pada pagi harinya daripada malam harinya. Pada malam hari banyak anak laki-laki yang membangunkan orang untuk sahur. Tapi, kadang aku merasa jengkel karena suara tabuhan yang dibuat dari bambu tersebut mempunyai suara yang lumayan nyaring.
          Yang membuat jengkel dari itu adalah mereka membunyikan alat itu tidak sesuai pada waktunya.Maka dari itu banyak warga yang merasa jengkel sekaligus kesal.Saya sempat berfikir knp mereka tidak tidur saja.Namun mereka juga sangat baik karna membangun kan kami semua.
          Dari suasana ramadhan yang menjadi faforit ku adalah suasana sore yang sangat ramai sekali. Karena rumahku di dekat jalan raya dan banyak pula orang menjual takjil untuk berbuka puasa. Dan tidak hanya itu aku sering melihat laki laki yang sedang ngabuburit. Apalagi di depan rumah ku mereka sudah menjadikannya tempat tongkrongan untuk ngabuburit.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar